Sabtu, 11 Juli 2015

Pantun : Pedulilah Terhadap Kelestarian Lingkungan

Kalau ayam suka bejalan

Kalau  itik  suka berenang
Ayo kita jaga lingkungan
Untuk masa depan yang gemilang

Jangan kamu jemur  celana
Bila hari sedang hujan
Jangan ngaku orang Indonesia
Bila tidak peduli lingkungan

Mari kawan burung camar
Semuanya terlihat seperti kembar
Mari kita berhenti bakar membakar
Agar udara tidak tercemar

Bila siang terbitnya matahari
Bila malam terbitnya bulan
Bila senang lingkungan asri
Mulailah dari menjaga lingkungan

Jalan-jalan ke pelabuhan
Sambil membeli banyak ikan
Jangan harap hidup nyaman
Kalau belum peduli terhadap lingkungan

Mawar ditanam harus di siram
Pastikan airnya  selalu ada
Mari kawan mulai menanam
Untuk bekal cucu kita

Tanamkan mangga di halaman
Niscaya nanti akan berbuah
Tanamkan cinta terhadap lingkungan
Agar menjaganya terasa mudah

Lindungilah baju yang putih
Jangan sampai terkena tinta
Budayakanlah hidup bersih
Itulah ciri khas bangsa kita


Tinta merah dikira darah
Tinat kuning dikira nanah
Jangan marah dibilang bocah
Kalau tidak pedui dengan sampah

Baju sekolah itu berkerah
Dan berwarna sangat putih
Mari kita peduli sampah
Agar dunia menjadi bersih

Untuk membangun gunakan beton
Untuk maskeran gunakan buah
Marilah kita menanam pohon
Agar dunia terasa indah

Kalau kaca bisa pecah
Kalau emas bisa berkarat
Kalau Tanya sekolah terindah
Sudah pasti smansa sungailiat

Kamis, 09 Juli 2015

Kelestarian alam Bangka yang semakin memprihatinkan

Kelestarian alam Bangka yang semakin memprihatinkan


Indonesia merupakan  Negara yang kaya akan barang tambang, hal tersebut disebabkan oleh  faktor wilayah Indonesia yang dilalui oleh jalur persebaran gunung api dunia. Barang tambang di Indonesia tersebar secara tidak merata artinya ada satu jenis atau lebih barang tambang yang dapat ditemui di suatu daerah, dan barang tambang tersebut tidak dapat ditemui di daerah lain. Salah satunya keberadaan barang tambang timah di Bangka Belitung. Bangka Belitung menjadi penghasil barang tambang timah terbesar di Indonesia maupun Dunia, Timah biasanya di manfaatkan oleh penduduk sebagai sumber mata pencaharian mereka, biasanya masyarakat menyebutnya TI (Tambang Inkonvensional). Dengan peralatan yang sederhana masyarakat dapat melakukan kegiatan penambangan timah tersebut, Pulau Bangka dalam setahun terakhir makin memprihatinkan hal tersebut diakibatkan oleh semakin meningkatnya kegiatan penambangan yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan serta ketidakpedulian untuk mereklamasi lahan bekas penambangan. Awalnya penambangan timah hanya dilakukan di daratan saja namun seiring berjalannya waktu kini penambangan timah sudah merambah ke dasar laut yang biasa disebut TI Apung oleh masyarakat setempat. Kondisi ini tidak hanya menyisakan kolong-kolong,limbah bahan bakar  dan padang pasir saja, tetapi kerusakan lainnyapun sudah mulai terjadi baik didarat maupun di laut. Apabila tidak di tanggulangi maka akan semakin beresiko bagi kelestarian alam di sekitarnya, nasib untuk masa depan pun tidak akan terjamin, oleh karena itu peran dan sikap masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan dalam mengatasi hal tersebut, Masyarakat juga harus mendukung apa yang dilakukuan pemerintah, seperti tidak melakukan penambangan ilegal walaupun itu dapat mengakibatkan turunnya perekonomian masyarakat atau bisa juga masyarakat boleh melakukan penambangan namun, masyarakat juga harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukan,dengan melakukan reklamasi terhadap bekas lahan penambangan timah yang mereka gunakan. Seperti menimbun kembali lahan eks tambang atau menggunakan lahan Eks tambang sebagai sarana lain selain itu Peran pemerintah sudah jelas melalui UU yang berlaku, hanya saja aparatnya yang harus bertindak tegas dan tak pandang bulu atas penambang timah ilegal yang dapat merusak lahan lebih luas. Kegiatan Reklamasi bekas pertambangan timah sebaiknya dilakukan secepat mungkin pada lahan bekas penambangan yang telah selesai dieksploitasi, walaupun kegiatan penambangan tersebut secara keseluruhan belum selesai Hal tersebut dilakukan agar bekas lahan penambangan yang sudah rusak tidak ditambah rusak kembali saat masyarakat melakukan penambangan timah dikawasan yang sudah digunakan. Cara mereklamasi bekas pertambangan timah yaitu dapat dilakukan dengan berbagai macam, seperti menimbun ulang lubang-lubang bekas penambangan, menjadikan tempat Eks tambang timah sebagai tempat tambak ikan, sebagai tempat pemancingan ikan, dan kolam persediaan air. Lahan-lahan bekas penambangan timah yang tandus dapat ditanami dengan berbagai macam tanaman seperti tanaman sawit, di bangun perumahan, lapangan golf. Apabila upaya reklamasi tersebut dilaksanakan maka keseimbangan lingkungan akan tetap terjaga.

Puisi : Ratapi Tujuan Kita

"Ratapi Tujuan Kita"
karya : Bobby O.

Suara itu
raungan dari mesin itu
seaka merobek gendang telingaku
tarian asap itu terasa
menegjek kearahku
asap itu menyesakkan dada
tumpahan minyak dari mesin itu
menggigit permukaan sungai

perhatikan perubahan warna pada air itu
air yang bening berubah menjadi abu-abu
perubahan warna air itu
melambangkan keinginan manusia
keinginan manusia yang awalnya bersih dan suci
berubah menjadi ketidakjelasan
sungai itu seakan bertanya-tanya
mengapa manusia melakukan itu
apa tujuan manusia sebenarnya
untuk apa itu semua

kalian bilang untuk mencari hidup
kalian bilang untuk mencari hidup
tapi mengapa kalian sendiri yang merusak
unsur-unsur kehidupan
dapatkah kita menyadari itu semua

Rabu, 08 Juli 2015

Bangka Botanical Garden (BBG) sebagai salah satu bekas lahan tambang yang dijadikan Ekowisata

Hai Sobat, kali ini kami akan membagikan fakta-fakta Seputar Bangka Botanical Garden (BBG).
siapa yang tidak kenal dengan Bangka Botanical Garden (BBG) salah satu icon agrowisata favorit di Bangka Belitung. Di pulau Bangka, kota Pangkalpinang khususnya, BBG telah menjadi salah satu daerah tujuan wisata andalan dan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Kawasan agrowisata ini meruapakan area hijau seluas 300 hektar. nah berikut adalah fakta-fakta dari Bangka Botanical Garden (BBG) :

1. Bangka Botanical Garden (BBG) merupakan area bekas pertambangan Timah yang di ubah menjadi lahan subur dengan fasilitas pertanian, peternakan, dan perikanan. 

2. PT Dona Kembara Jaya adalah perusahaan yang mereklamasi lahan tandus tersebut yang kemudian menjadi lahan subur untuk ditumbuhi tanaman sebagai bagian dari Corporat Social Responsibility (CSR) mereka.

3. Peternakan sapi merupakan usaha awal untuk mengembalikan kondisi tanah di BBG . Kotoran sapi tersebutlah yang digunakan oleh para ahli di BBG untuk menyuburkan tanah dan memperbaiki pH-nya.

4. Setelah keberhasilan peternakan Sapi untuk menyuburkan lahan, dikembangkanlah pertanian dan perikanan diatas lahan tersebut.

5. Pohon Cemara Dan Pucuk Merah merupakan tanaman yang ditanam di sepanjang jalan menuju tempat utama dari Bangka Botanical Garden (BBG)

6. Bangka Botanical Gargen memiliki 14 kolam ikan berbagai jenis mulai ikan mas, nila, kakap putih, dan patin.

7. BBG mempunyai ratusan sapi penghasil susu dan juga sapi potong dari beberapa ras unggul, Ada sapi perah Friesland Holstein yang berasal dari daerah Holland dan Friesland, Sapi pedaging Limousin yang berasal dari daerah Limousin dan Marche di Perancis. Lalu ada sapi pedaging Black Angus berasal dari daerah Aberdeenshire dan Angus di negara Skotlandia. Untuk ras lokal, BBG mengambil dari ras sapi Bali.

8. Konsep yang digunakan oleh BBG untuk pengolahan lahan disebut dengan zero waste. Zero waste memanfaatkan siklus daur ulang dari semua produk. Misalnya kotoran dari sapi digunakan sebagai pupuk kompos untuk menyuburkan tanah. Tanah subur ini kemudian digunakan sebagai media tanam untuk varietas rumput bernama Rumput Gajah.

9. BBG juga menghasilkan pupuk kompos sekitar 4 ton per hari.

10. Selain menghasilkan susu dan daging, Dari kegiatan pertaniannya juga BBG menghasilkan berbagai jenis sayur-sayuran dan buah-buahan

11. Terdapat area olahraga memancing dan wisata kuda juga di BBG

12. BBG menjual berbagai produk pertanian dan peternakan di kafe yang ada di kawasa BBG

13. Terdapat Green House yang berfungsi sebagai tempat pemeliharaan bibit dan tunas.

Nah teman-teman selain hal-hal di atas masih banyak lagi fakta-fakta menarik seputar BBG tersebut.
BBG memberikan pesan kepada pengunjungnya untuk memperlakukan sumber daya alam serta lingkungannya secara bertanggung-jawab dan dengan cara yang sealami mungkin. dengan tekad yang kuat maka hal apapun akan dapat tercapai. So, jangan lupa lestarikan lingkungan kita ya !


Selasa, 07 Juli 2015

Agar Tidak Mencemari Lingkungan, Bagaimana Cara Mengelola Sampah Dengan Baik?



Saat ini bisa kita jumpai pencemaran yang satu ini. Sampah dimana-mana merajalela. Alih-alih terbuang di tempat sampah yang seharusnya, sampah-sampah tersebut justru berserakan dimana-mana, entah di pekarangan, di lingkungan sekolah, jalanan, atau fasilitas-fasilitas umum lainnya. Volume sampah pun makin meningkat dari waktu ke waktu, seiring meningkatnya kebutuhan manusia untuk hidup sehingga sampah yang dihasilkan dari pemenuhan kebutuhan tersebut makin meningkat pula. Sampah pun tidak terkelola dengan baik dimana saat membuangnya, masyarakat masih membuangnya sembarangan, tidak dibedakan sesuai jenis sampahnya. Sedikit saja yang didaur ulang kembali menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat, selebihnya dibiarkan begitu saja. Padahal, sampah-sampah yang berserakan tidak terkendali di lingkungan sekitar menjadi salah satu penyebab terjadinya pencemaran lingkungan yang makin parah dewasa ini. Lalu, bagaimana caranya agar sampah-sampah tersebut dapat dikelola dengan baik? Berikut tipsnya:
1.       Jangan coba-coba membuang sampah sembarangan. Buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan. Masak iya, sudah disediakan tempat sampah tapi masih saja membuang sampah ke pot bunga, pekarangan, selokan, sungai, atau tempat-tempat bukan tempat sampah lainnya, yang akibatnya hanya akan mengganggu keindahan lingkungan serta mengakibatkan bencana seperti banjir yang diakibatkan tesumbatnya aliran air karena sampah-sampah tersebut? Kalau tidak bisa dan hanya bisa membuang sampah? Ya, jangan membuang sampah jika tidak bisa membuangnya.
2.       Pisahkan sampah sesuai jenisnya. Sampah pada umumnya digolongkan menjadi dua, yaitu sampah organik (sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup dan terurai dengan waktu singkat seperti sampah dedaunan, bekas makanan, dan sebagainya) dan sampah anorganik (sampah yang berasal dari sisa-sisa non makhluk hidup dan butuh waktu lama untuk terurai seperti botol-botol plastik, serpihan kaca, kaleng-kaleng, dan sebagainya). Beberapa pihak juga mengklasifikasikan sampah dalam berbagai jenis lainnya, seperti B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) dan sebagainya. Sampah juga bisa dipisahkan antara yang bisa didaur ulang dan tidak bisa didaur ulang agar lebih mudah mendaur ulangnya menjadi barang yang lebih berguna.
3.       Lakukan gerakan 4R, yaitu Reduce (mengurangi penggunaan benda-benda pakai agar tidak banyak yang menjadi sampah, misalnya mengurangi penggunaan kantong plastik saat berbelanja agar tidak menumpuk menjadi sampah), Reuse (memakai kembali barang yang harusnya sudah tidak terpakai tapi masih dimungkinkan dipakai kembali, misalnya menggunakan kaleng cat untuk pot bunga), Recycle (mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang berguna, misalnya membuat tas dari bungkus-bungkus mi bekas), dan Replace (mengganti barang yang dipakai sekali saja dengan barang yang bisa dipakai berulang-ulang, misalnya mengganti bungkus plastik saat membeli makanan di kantin sekolah dengan wadah plastik yang bisa dipakai berulang-ulang).
4.       Masih ada hubungannya dengan gerakan replace tadi, alau belanja di mall, pasar, atau dimanapun, sebaiknya bawa tas kantong belanja sendiri, jadi tak mesti selalu menerima kantong plastik dari toko tersebut. Kenapa? Sebagian besar kantong plastik tersebut berakhir menjadi sampah.
5.       Kalau yang ini masih ada hubungannya dengan gerakan recycle. Hasil karya daur ulang sampah menjadi barang-barang berguna bisa dijual kembali dengan keuntungan yang lebih besar. Misalnya, memanfaatkan botol bekas untuk dijadikan berbagai hiasan rumah untuk selanjutnya dijual dengan harga yanglebih menguntungkan. Sampah-sampah basah seperi sisa sayuran, buah-buahan, dan dedaunan bisa diolah menjadi pupuk kompos yang bisa dipakai untuk tanaman-tanaman pertanian atau apotek hidup kamu. Jadi, tanaman-tanaman tersebut bisa tumbuh sehat dengan sampah-sampah yang ada tersebut.
6.       Jika membeli suatu barang, pilihlah barang yang bungkusnya sedikit, jangan banyak-banyak. Kenapa? Sering suatu barang/produk dibungkus berlebihan dan menjadi sampah.
7.       Belilah produk yang bisa diisi ulang, karena akan mengurangi sampah bekas kemasannya. Misalnya, membeli isi ulang pulpen untuk diisi ke dalam pulpen yang sudah habis daripada membeli pulpen baru.
8.       Jika untuk berpergian kemanapun, entah ke kantor, sekolah, atau jalan-jalan, jangan beli air kemasan  dalam botol atau gelas sekali pakai. Selain mencemari lingkungan, apabila dipakai berulang kali akan membahayakan kesehatan karena senyawa berbahaya yang terkandung dalam botol atau gelas tersebut. Lebih baik beli saja botol permanen yang bisa diisi ulang airnya berulangkali tanpa beli botolnya lagi.
9.       Jika hendak bertamasya atau berwisata ke suatu tempat, lebih baik bawa kantong sampah sendiri, pasalnya kadang tempat wisata itu tidak menyediakan tempat sampah. Bawa saja sampah-sampah tersebut jika sudah menemukan tempat sampah atau bawa saja sampah itu ke rumah, jangan ditinggalkan di tempat wisata tersebut.
10.   Ingatkan secara tegas jika memergoki orang yang sering membuang sampah sembarangan dan jelaskan akibat dari membuang sampah sembarangan tersebut.
11.   Sediakanlah tempat sampah dengan jumlah yang cukup di rumah dan kantor. Jadi, bisa leluasa untuk membuang sampah pada tempatnya.
12.   Jika sedang malas, tinggal bungkus saja sampah yang ada di kantong plastik dan buang di tempat yang benar dan nantinya akan diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).
13.   Buanglah sampah-sampah plastik, kertas, dan botol dengan cara mulia, yaitu menyerahkannya pada pemulung. Secara tak langsung, kamu membantu pemulung agar tidak perlu mengais-ngais sampah di gunungan sampah demi mencari nafkah untuk menyambung hidup.
14.   Cucilah tangan dengan sabun setelah membuang sampah, karena sampah banyak mengandung kuman, sehingga perlu membersihkan tangan dengan sabun untuk menghilangkan kuman penyakit tersebut.
15.   Yang paling penting dari semua yang telah dijelaskan diatas yaitu, mulailah untuk membangun kesadaran dari diri sendiri untuk mengelola sampah-sampah yang ada di sekitar kita, lalu tumbuhkan kesadaran keluarga, lingkungan sekitar, dan kalau semua itu tidak dilakukan sekarang kenapa mesti nanti?
Sumber:
http://mulanovich.blogspot.com/2013/10/jenis-jenis-sampah.html Diakses pada 2 Juli 2015, pukul 11.56 WIB.
http://rizkyarya48.blogspot.com/. Diakses pada 7 Juli 2015, pukul 12.01 WIB.

*jangan lupa titip komentar di bawah ya* :)

Minggu, 05 Juli 2015

Artikel : “Ayo Selamatkan Bumi kita”

“Ayo Selamatkan Bumi kita”
               
Hampir seluruh masyarakat dari berbagai kalangan mulai merasa risih terhadap pemanasan global yang terjadi di seluruh belahan dunia, walaupun masih  ada sedikit orang yang masih merasa enjoy dan kurang peduli. Masyarakat harus bersatu dan berupaya untuk mengurangi pemanasan global tersebut yang terjadi akibat Efek rumah kaca tersebut.

Pemanasan Global (Global Warming) ini terjadi karena menipis lapisan ozon oleh Gas Freon (CFC) yang dihasilkan oleh AC yang digunakan oleh manusia , sehingga sinar matahari dapat menembus langsung ke bumi, selain itu pemanasan global ini juga terjadi akibat menebalnya gas Co2 yang memerangkap panas bumi.

Diperkirakan, sudah ada ribuan orang yang meninggal dunia di India akibat dari pemanasan global ini. Selain itu sudah terjadi pembesaran lubang ozon di antartika dan kutub utara. Bayangkan saja jika es di kutub utara  mencair, tidak hanya panas yang kita dapat tapi pulau-pulau kita juga akan tenggelam.

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir pemanasan global tersebut antara lain
                1. Mengurangi pemakaiaan AC
                2. Mengurangi Pembakaran
                3. Bahan bakar kendaraan beralih ke pertamax
                4. Melakukan Reboisasi
                5. Tebang pilih agar tidak banyak pohon yang ditebang sia-sia
               
Dengan melakukan beberapa hal tersebut oleh setiap orang dikalangan masyarakat di seluruh dunia, dapat dipastikan pemanasan global akan berkurang. Dan resiko yang tidak diharapkan pun dapat teratasi.

Jika semua orang dapat melakukan hal tersebut banyak hal-hal positif yang akan kita dapatkan
1. Adanya AC alami, yang dimaksud adalah kesejukan dan kenyamanan yang kita dapatkan langsung dari alam , bukan dari AC pabrik yang masih memerlukan listrik.
2. Keindahan alam, dengan banyaknya pohon-pohon dapat menjadikan dunia terasa indah bila di lihat dari sudut manapun.
3. Terhampar luas area bermain para hewan, hal ini penting karena untuk menjaga kelestarian dan ekosistem.
4. Tubuh menjadi sehat dan bugar, berkurangnya polusi udara, otomatis penyakit yang disebabkan dari udara juga berkurang, karena kita menghirup udara yang bersih.
5.Terciptanya solidaritas yang tinggi  yang memunculkan  rasa kebersaan setipa orang

Tidaklah sulit untuk membangun hal-hal tersebut oleh setiap orang karena pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial, lalu bagaimana cara agar setiap orang dapat melakukan hal tersebut? Ada tiga hal yang harus terpenuhi ;

1. Terjalinnya hubungan baik antara masyarakat dan pemerintah , hal ini penting karena diperlukan kepatuhan dan ketaatan, bagi diri kita terhadap pemirintah . yakinlah bahwa setiap apapun yang dilakukan oleh pemerintah  itu adalah baik bagi kita semua. Berhentilah mengkritik /mengomentari pemerintah  tapi komentarilah diri kita sendiri  dan tanyakan apa yang telah kita lakukan untuk diri kita dan orang lain.
2. Pemerintah harus membuat program-program yang bersifat memaksa, hal ini juga harus  dilakukan pemerintah sebagai kebijakan dari pemerintah karena seperti yang kita ketahui bahwa setiap orang  memiliki sikap malas  dan rasa enggan dalam melakukan sesuatu. Oleh karena itu, jika ada program dari pemerintah,yang bersifat memaksa maka dapat menekan sifat malas dan rasa  enggan yang kita miliki
3. Adanya kesadaran dan niat yang kuat dari diri kita, hal ini adalah hal terpenting yang harus terpenuhi karena walaupun dua hal di atas sudah terpenuhi tapi tidak akan efektif jika hal ini terpenuhi, jadi kesadaran dan niat itu terpenting bagi kita. Bila kita tidak sadar, maukah kita disebut awam ? yang tidak memiliki   kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Dan kita juga harus punya niat yang kuat . ingatlah apapun dapat kita lakukan jika tidak ada niat.

Nah marilah kita bersama-sama memulai untuk menjaga lingkungan kita dan selamatkan bumi kita, kalu bukan kita yang menyalamatkan  bumi kita, Siapa lagi ? dan kalu bukan sekarang, kapan lagi ?
Janganlah menunda-menunda lagi. Hal baik  sekecil apapun yang kamu lakukan sangatlah berarti bagi kita semua.



Pantun "Ayo Selamatkan Lingkungan"

Nah kali ini kami akan ngebagiin pantun lagi yang berkaitan dengan lingkungan alam

Angin bertiup kearah barat
Dari barat bertiup ke kota
Lingkungan bersih dan juga sehat
Akan menjadi cerminan hidup kita

Kelapangan main layangan
Terbang tinggi karena angin
Jagalah alam jagalah lingkungan
Agar masa depan tetap terjamin

Ayam negri berwarna putih
Putihnya bersih tidak berjambul
Jangan berharap udara akan bersih
Bila hutan tetap digundul

Pergi ke Surabaya naik kereta
Kereta berhenti di stasiun kota
Mari cintai alam kita
Maka alam akan mencintai kita

Didalam laut ada kerang
Selain kerang ada juga alga
Bagaimana bencana tak datang
Jika lingkungan tidak di jaga

Rumput beracun dimaken Kuda
Kude e mati jadilah bangkai
Kek ape punye banyek SDA
Men dak dilestariken hanya nek makai


Pagi bute lah gi masek nasi
Men lah masek di bawak ke Ume
SDA BABEL banyek potensi
Yoh kite jage same-same


Gi ke Sungailiat naek bis
Bis e lah penoh muatan e banyak
Timah bangkak lah nek abis
Macem mana jadi e masa depan kelak


Makan nasik laok e rusep
Makan e ditempet amir
Cemanelah mate dak kesarep
Men utan lah jagi gurun pasir


Muat umah dari beton
Beton dicat warna e kuning
Yoh kite namem pohon
Udara berseh benapas ge seneng


Hari selaso gi ke Kobak
Jangen lupak meli kue
Men ngakuk sayang kek pulau bangkak
Jage alam e lestarikan alam e


Meli buah di pasar bawah
Di pasar bawah g ade yang jual kursi
Men lah udeh gi nyarik timah

Lahan e jangan lupak di reklamasi

Sabtu, 04 Juli 2015

Yuk Lihat Dampak Yang Datang Dari Pertambangan di Bangka Bagi Lingkungan!



Jika kalian mendengar kata “Bangka Belitung”, maka bisa dipastikan bahwa kata-kata yang terlintas di benakmu adalah “daerah penghasil timah”. Ya, anggapan kalian benar. Bangka Belitung memang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil timah terbesar di Indonesia, dan sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidupnya dari butir-butir kecil hitam ini. Masyarakat Bangka Belitung, khususnya Pulau Bangka pun sejahtera karena adanya pertambangan timah, meski tak bisa dipungkiri saat ini perekonomian masyarakat Bangka lesu karena anjloknya harga timah di pasaran, ditambah ketersediaan timah yang semakin hari semakin tipis di Bangka sehingga daya beli masyarakat, terutama menjelang Lebaran dan tahun ajaran baru turun. Nah, pertambangan timah di Bangka dilakukan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pertambangan rakyat yang dilakukan di tambang-tambang inkonvensional hingga pertambangan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pertambangan. Kegiatan pertambangan sendiri berlangsung dimanapun, bahkan di hutan (dimana pohon hutan tersebut telah ditebang sebelumnya) dan daerah pantai. Kegiatan pertambangan di Bangka sendiri berdampak pada lingkungan hidup yang berakibat pada kerusakan lingkungan yang parah di Bangka.
Jika Pulau Bangka dilihat dari udara, maka akan terlihat sungai-sungai yang dahulunya jernih namun kini airnya memutih seperti susu akibat tercemar kegiatan pertambangan karena membawa air dan lumpur dari lokasi TI. Kolong-kolong dan lubang-lubang bekas galian (lubang camuy) yang menganga sangat lebar dan menyebar dimana-mana. Lubang-lubang galian tersebut ditinggalkan begitu saja oleh para pemilik tambang dan tidak ada upaya mereklamasi lahan-lahan bekas tambang tersebut. Air lubang tambang yang juga menampung air hujan mengandung berbagai logam berat yang merembes ke sistem air dan bisa mencemari air tanah sekitar. Lubang-lubang ini terisi air hujan dan menjadi tempat subur perkembangan nyamuk anopheles penyebab malaria dan chikungunya merajalela. Tanah-tanah bekas tambang pun kehilangan zat hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman sehingga membutuhkan waktu yang lama agar fungsi tanah dapat kembali seperti semula. Aktivitas tambang juga mengakibatkan pencemaran air permukaan dan perairan umum. Kerusakan cagar alam terjadi, dan pemulihannya perlu waktu setidaknya 150 tahun dengan suksesi alami.
Pemanfaatan hutan dan laut secara serampangan oleh para penambang juga mengakibatkan rusaknya ekosistem hutan dan laut. Hilangnya ekosistem hutan akibat pertambangan menghilangkan fungsi ekosistem hutan sebagai pertukaran energi, siklus hidrologi, rantai makanan makhluk hidup, mempertahankan keanekaragaman hayati, daur nutrien, dan pengontrol pencemaran sehingga sistem alam tidak seimbang. Hal ini yang menyebabkan Bangka Belitung mengalami kerusakan keanekaragaman flora dan fauna serta kekeringan saat musim kemarau dan degradasi hutan sehingga hasil pertanian menurun, apalagi banyak petani yang malah menambang. Beberapa kawasan tererosi, sungai-sungai terabrasi. Sungai pun meluap ketika hujan. Apalagi, tailing yang dibuang ke sungai mengakibatkan kerusakan ekosistem sungai dan kematian beberapa biota perairan termasuk kerusakan terumbu karang karena mengandung berbagai logam berat, seperti tembaga, timbal atau timah hitam, merkuri, seng, dan arsen. Fungsi ekologi hutan pun hilang sehingga mengakibatkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Pencemaran air akibat pertambangan juga mengakibatkan krisis air bersih dan tingginya harga komoditi perikanan dan pertanian.
Lihatlah fakta-fakta kerusakan lingkungan yang muncul di Pulau Bangka. Penggunaan alat berat pada tambang rakyat sangat mengkhawatirkan. Lihatlah fakta dari hasil penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB), dimana daerah yang dikhawatirkan akan mengalami rusak berat adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) mulai dari Kecamatan Mentok dan Jebus di Kabupaten Bangka Barat, Kecamatan Merawang di Kabupaten Bangka, serta Kabupaten Bangka Selatan. Beberapa areal yang dilindungi pemerintah daerah setempat sedikit demi sedikit telah menjadi tempat masyarakat untuk menambang timah. Demikian juga halnya beberapa areal reklamasi PT Timah Tbk porak poranda karena aktivitas penambangan illegal ini. Tingkat kerusakan lingkungan hidup di beberapa tempat di pulau Bangka sangat mengkhawatirkan, seperti pencemaran air sungai Rangkui di Kota Pangkalpinang, kerusakan hutan lindung di Bukit Menumbing Kabupaten Bangka Barat dan kerusakan sepanjang pantai daerah Tanjung Ratu serta Pantai Rebo di Kabupaten Bangka.
Memang, pertambangan mampu membawa perekonomian masyarakat ke arah yang lebih baik, meski saat ini melesu. Namun, ternyata hal itu tidak signifikan dirasakan masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik hasil sensus nasional tahun 2010, Provinsi BangkaBelitung merupakan provinisi termiskin nomor delapan di Indonesia. Persentase angka kemiskinan di Bangka Belitung mencapai angka 18,94 persen dari jumlah penduduknya, lebih tinggi dari rata-rata prosentase kemiskinan nasional yang berjumlah 13,33 persen. Bangka Belitung menjadi provinsi termiskin nomor dua di Sumatera setelah Aceh, yang itupun dimiskinkan oleh bencana Tsunami tahun 2004 silam. Sementara keuntungan sebenarnya dari timah sendiri sebenarnya banyak dinikmati oleh orang luar Babel, bahkan luar negeri.
Maka, melihat kerusakan lingkungan yang terjadi di Pulau Bangka, kita sebagai masyarakatnya seharusnya malu dengan kenyataan tadi. Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian alam di Pulau Bangka, salah satunya dengan cara tidak memperparah kerusakan lingkungan yang sudah parah seperti saat ini.

Penulis: Gusti Ivanda Firhan
 
Sumber:
http://bangka.tribunnews.com/2012/02/17/selamatkan-lingkungan-kita. Diakses pada Kamis, 2 Juli 2015, pukul 10.30 WIB.

Kamis, 02 Juli 2015

Puisi: Perasaanku Kini, Perasaanku Hijau



Saat ini kerusakan lingkungan di Indonesia, terutama di Bangka semakin menjadi dan menghasilkan titik-titik kerusakan lingkungan yang sangat parah. Pencemaran lingkungan di Bangka semakin parah dan hal ini disebabkan karena ulah manusianya yang tidak mau menjaga kelestarian lingkungannya. Oleh sebab itu, sudah saatnya kita menjaga kebersihan lingkungan Bumi Serumpun Sebalai ini. Berikut adalah puisi yang mencerminkan kondisi alam Bangka, selamat membaca dan jangan lupa beri komentar! :)
Perasaanku Kini, Perasaanku Hijau
Karya: Gusti Ivanda Firhan

Adalah suatu hal yang kurindu
Ketika melihatmu
Berseri dengan hijaumu
Berkilau dengan indahmu
Bersinar dengan bersihmu
Berirama dengan lestarimu

Adalah suatu hal yang kubenci
Ketika melihatmu
Terseok oleh kemauan yang amat kejam padamu
Tercabik oleh keinginan yang tak peduli dirimu
Tersiksa oleh perbuatan yang tak mau lestarimu
Terkoyak oleh pekerjaan yang sangat merusakmu

Adalah suatu hal yang kuingin
Ketika melihatmu
Dihiasi tangan-tangan mereka yang peduli
Dibalikkan menjadi sangat indah kembali
Diperbuat agar lestarilah kembali
Diperindah demi seimbang kembali

Adalah suatu hal yang kuimpikan
Yaitu kembalinya sang hijau yang indah
Bagai ketika dahulu

*jangan lupa beri komentar*